DEFINISI: hiperplasia epidermis yang disebabkan oleh human papilloma virus tipe tertentu
EPIDEMIOLOGI:
Tersebar kosmopolit.
Transmisi melalui kontak kulit atau autoinokulasi
ETIOLOGI: virus papiloma, virus DNA dengan karakteristik replikasi terjadi intranuklear.
KLASIFIKASI
1. Veruka vulgaris dengan varian veruka filiformis
2. Veruka plana juvenilis
3. Veruka plantaris
4. Veruka akuminatum (kondiloma akuminatum)
GEJALA KLINIS
Veruka vulgaris
· Terutama pada anak-anak, bisa juga pada dewasa dan orang tua
· Predileksi terutama di ekstremitas ekstensor, walaupun bisa ke bagian tubuh lain
· Bentuk bulat berwarna abu-abu, ukuran lentikular, kalau berkonfluensi plakat, permukaan kasar (verukosa).
· Fenomen Kobner +
· Ada pendapat mengatakan bisa sembuh tanpa pengobatan.
· Varian veruka vulgaris yang rterdapat di daerah muka dan kulit kepala berbentuk penonjolan tegak lurus pada permukaan kulit disebut veruka filiformis.
Veruka plana juvenilis
· Besarnya miliar atau lentikular, permukaan licin dan rata, warna sama dengan warna kulit atau agak kecoklatan.
· Penyebaran terutama di daerah muka dan leher, dorsum manus dan pedis, pergelangan tangan serta lutut.
· Fenomen Kobner +
· Ternasuk penyakit yang sembuh sendiri.
· Terutama pada anak-anak dan usia muda, walaupun dapat pada orang tua.
Veruka plantaris
· Terdapat pada telapak kaki atau daerah tertekan.
· Bentuk berupa cincin yang keras, tengah agak lunak, berwarna kekuning-kuningan, kalau bergabung seperti gambaran mosaik.
· Bisa menimbulkan nyeri bila berjalan, karena penekanan.
PENGOBATAN
1. Bahan kaustik, misalnya larutan Ag NO3 25%, asam trikloroasetat 50%, fenol likuifaktum
2. Bedah beku, misalnya CO2, N2, N2O
3. Bedah skalpel
4. Bedah listrik
5. Bedah laser
PROGNOSIS
Sering residif, walaupun dengan pengobatan adekuat
KONDILOMA AKUMINATUM
DEFINISI: vegetasi oleh human papilloma virus tipe tertentu, bertangkai, permukaannya berjonjot,
EPIDEMIOLOGI:
· Termasuk penyakit hubungan seksual,
· Frekuensi pria dan wanita sama,
· Tersebar kosmopolit, transmisi melalui kontak kulit langsung.
ETIOLOGI:
· Human papilloma virus (HPV)
· Telah dikenal 70, tipe yang ditemukan pada kondiloma akuminatum adalah tipe 6, 11, 16, 18, 30, 31, 33, 35, 39, 41, 42, 44, 51, 52 dan 56.
· Tipe 16 dan 18 mempunyai potensi onkogenik yang tinggi, sering dijumpai pada kanker serviks.
GEJALA KLINIS
· Muncul terutama di daerah lipatan yang lembab.
· Pada pria predileksinya perineum, sekitar anus, sulkus koronarius, glans penis, muara uretra eksterna, kopus dan pangkal penis.
· Pada wanita di daerah vulva dan sekitarnya, introitus vagina, kadang-kadang pada porsio uteri, pertumbuhannya lebih cepat pada wanita hamil dan fluor albus.
· Kelainan kulit berupa vegetasi bertangkai, warna kemerahan kalau masih baru, jika agak lama kehitaman, permukaan berjonjot.
Vegetasi yang besar di sebut giant condyloma (Buschke)I
DIAGNOSIS BANDING
· Veruka vulgaris
· Kondiloma latum
· Karsnoma sel skuamosa
PENGOBATAN
1. Kemoterapi
a. Podofilin 25 %
b. Asam trikloroasetat
c. 5-fluorourasil
2. Bedah listrik (elektrokauter)
3. Bedah beku
4. Bedah skalpel
5. Laser karbondioksida
6. Interferon
7. Imunoterapi
PROGNOSIS: baik
MOLUSKUM KONTAGIOSUM
DEFINISI: penyakit yang disebabkan virus poks, klinis berupa papul-papul, pada permukaannya terdapat lekukan, berisi masa yang mengandung badan moluskum.
EPIDEMIOLOGI
· Terutama menyerang anak dan kadang-kadang orang dewasa.
· Transmisinya melalui kontak kulit langsung dan otoinokulasi.
GEJALA KLINIS
· Masa inkubasi satu sampai beberapa minggu
· Kelainan kulit berupa papu miliar, kadang-kadang lentikular dan berwarna putih seperti lilin, bentuk kubah dengan lelukan di tenganya (dele). Jika di pencet akan keluar masa yang berwarna putih.
· Lokasi biasanya pada wajah, badan dan ekstremitas.
PENGOBATAN
· Prinsip mengeluarkan masanya, misalnya dengan ekstrator komedo.
HERPES SIMPLEKS
DEFINISI: infeksi akut yang disebabkan virus hespes simpleks tipe I atau II, yang ditandai dengan vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematus pada daerah mukokutan, sedangkan infeksi dapat berlangsung primer maupun sekunder,
ETIOLOGI
· VHS tipe I atau II.
GEJALA KLINIS
1. Infeksi primer
2. Fase laten
3. Infeksi rekurens
Infeksi primer
· Tempat predleksi VHS I di daerah pinggang ke atas, terutana daerah mulut dan hidung.
· VHS II predileksinya pinggang ke bawah.
· Infeksi primer berlangsung kira-kira 3 minggu, sering disertai gejala sistemik.
· Kelainan klinis yang ditemukan vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematus, berisi cairan jernih dan kemudian menjadi keruh dan seropurulen, dapat nenjadi krusta dan kadang-kadang ulserasi dangkal, sembuh tanpa sikatriks.
Fase laten
· Tidak ditemukan gejala klinis
Infeksi rekurens
· Dapat dipicu oleh trauma fisik, trauta psikis dan dapat pula oleh makanan dan minuman yang merangsang.
· Gejala klinis lebih ringan dari infeksi primer.
Pemeriksaan pembantu diagnosis
· Pemeriksaan antibodi, Tzanck test
DIAGNOSIS BANDING
· Daerah mulut dengan impetigo vesikobulosa
· Daerah genital ulkus durum, ulkus mole dan ulkus mikatum
PENATALAKSANAAN
· Belum ada terapi yang memberikan pengobatan yang mennyeluruh
· Asiklovir topikal
· Asiklovir oral 5 x 200 mg sehari selama 5 hari.
0 komentar:
Posting Komentar